NBnews - Seperti yang Anda tahu, tukar menukar link atau tautan blog sudah menjadi kebiasaan blogger sejak lama. Selain meningkatkan PageRank blog dan menambah backlink, tukar menukar link juga dapat mempererat komunikasi dan hubungan di antara blogger yang melakukan hal tersebut.
Namun sebenarnya, Google melarang untuk melakukan tukar menukar link seperti yang tersebut dalam Google Webmasters. Selengkapnya bisa Anda lihat di bawah ini.
Your site’s ranking in Google search results is partly based on analysis of those sites that link to you. The quantity, quality, and relevance of links count towards your rating. The sites that link to you can provide context about the subject matter of your site, and can indicate its quality and popularity. However, some webmasters engage in link exchange schemes and build partner pages exclusively for the sake of cross-linking, disregarding the quality of the links, the sources, and the long-term impact it will have on their sites. This is in violation of Google’s webmaster guidelines and can negatively impact your site’s ranking in search results. Examples of link schemes can include:
- Links intended to manipulate PageRank
- Links to web spammers or bad neighborhoods on the web
- Excessive reciprocal links or excessive link exchanging (“Link to me and I’ll link to you.”)
- Buying or selling links that pass PageRank
Sesuai dengan artikel tersebut berikut merupakan beberapa kesalahan yang sering dilakukan blogger pemula dalam melakukan tukar menukar link demi meningkatkan pagerank blog mereka.
Inilah 5 Kesalahan Saat Melakukan Tukeran Link
Kesalahan 1: Mengumpulkan Semua Link dalam Satu Halaman
Membuat sebuah halaman khusus untuk mengumpulkan link atau tautan dari program tukar menukar link merupakan sebuah kesalahan besar. Search engine akan mudah mendeteksi halaman tersebut dan langsung berasumsi bahwa Anda melakukan tukar menukar link atau Link Exchange. Padahal skema "Link Exchange" merupakan hal ilegal yang tidak boleh dilakukan menurut ketentuan dari Google. Untuk menghindari hal ini, lebih baik tempatkan link-link tukar menukar di sidebar atau di footer blog Anda karena pada umumnya link yang diletakkan di posisi tersebut di anggap sebagai link partner.
Kesalahan 2: Tukar Menukar Link dengan Blog yang Tidak Relevan
Seperti yang telah dinyatakan Google di pertanyaan di atas, tidak hanya kuantitas, kualitas dan relevansi link menjadi indikator utama dalam penentuan pagerank sebuah blog. Karena itu blog dengan topik umum dan luas akan lebih cepat untuk mendapatkan peringkat karena tukar menukar link di kategori ini dianggap relevan.
Kesalahan 3: Tukar Menukar Link Tanpa Konfirmasi Ulang
Inilah kesalahan yang sering dilakukan blogger pemula. Dia memasang link blog lain terlebih dahulu tanpa melakukan check ulang ke blog lain tersebut. Bisa-bisa pengelola blog lain tersebut lupa atau bahkan tidak menghiraukan tukar menukar link. Maka dari itu sebaiknya Anda melakukan konfirmasi dan pengecekan secara rutin terhadap link Anda di blog lain.
Menggunakan Anchor Text yang Tidak Relevan
Baca dulu Definisi Anchor Text dalam SEO. Penggunaan anchor text yang sesuai dengan blog juga mempengaruhi ranking Anda. Gunakan anchor text yang sesuai dengan blog. Gunakan keyword-keyword utama blog Anda di anchor text sebelum melakukan tukar menukar link. Misalnya saya menggunakan "Pakar SEO Blogger" untuk link yang mengarah ke kangmusa.com.
Tukar Menukar Link Hanya dengan Blog BerPageRank Tinggi
Memang benar tukar menukar link dengan blog berpagerank tinggi mempengaruhi peringkat sebuah blog. Namun seperti yang telah disebutkan oleh Google, selain itu ada faktor lain seperti kuantitas, kualitas dan relevansi yang mempengaruhi penilaian Google.
Nah, apa Anda pernah melakukan kesalahan-kesalahan di atas? Atau Anda punya pendapat lain? Saya tunggu tanggapan Anda di kolom komentar.
Membuat sebuah halaman khusus untuk mengumpulkan link atau tautan dari program tukar menukar link merupakan sebuah kesalahan besar. Search engine akan mudah mendeteksi halaman tersebut dan langsung berasumsi bahwa Anda melakukan tukar menukar link atau Link Exchange. Padahal skema "Link Exchange" merupakan hal ilegal yang tidak boleh dilakukan menurut ketentuan dari Google. Untuk menghindari hal ini, lebih baik tempatkan link-link tukar menukar di sidebar atau di footer blog Anda karena pada umumnya link yang diletakkan di posisi tersebut di anggap sebagai link partner.
Kesalahan 2: Tukar Menukar Link dengan Blog yang Tidak Relevan
Seperti yang telah dinyatakan Google di pertanyaan di atas, tidak hanya kuantitas, kualitas dan relevansi link menjadi indikator utama dalam penentuan pagerank sebuah blog. Karena itu blog dengan topik umum dan luas akan lebih cepat untuk mendapatkan peringkat karena tukar menukar link di kategori ini dianggap relevan.
Kesalahan 3: Tukar Menukar Link Tanpa Konfirmasi Ulang
Inilah kesalahan yang sering dilakukan blogger pemula. Dia memasang link blog lain terlebih dahulu tanpa melakukan check ulang ke blog lain tersebut. Bisa-bisa pengelola blog lain tersebut lupa atau bahkan tidak menghiraukan tukar menukar link. Maka dari itu sebaiknya Anda melakukan konfirmasi dan pengecekan secara rutin terhadap link Anda di blog lain.
Menggunakan Anchor Text yang Tidak Relevan
Baca dulu Definisi Anchor Text dalam SEO. Penggunaan anchor text yang sesuai dengan blog juga mempengaruhi ranking Anda. Gunakan anchor text yang sesuai dengan blog. Gunakan keyword-keyword utama blog Anda di anchor text sebelum melakukan tukar menukar link. Misalnya saya menggunakan "Pakar SEO Blogger" untuk link yang mengarah ke kangmusa.com.
Tukar Menukar Link Hanya dengan Blog BerPageRank Tinggi
Memang benar tukar menukar link dengan blog berpagerank tinggi mempengaruhi peringkat sebuah blog. Namun seperti yang telah disebutkan oleh Google, selain itu ada faktor lain seperti kuantitas, kualitas dan relevansi yang mempengaruhi penilaian Google.
Nah, apa Anda pernah melakukan kesalahan-kesalahan di atas? Atau Anda punya pendapat lain? Saya tunggu tanggapan Anda di kolom komentar.
Apakah Anda Suka? Please Share.