NBnews - Pernahkah Anda perhatikan bagaimana penguin sangat lihai saat berburu di dalam air? Hewan yang masuk dalam keluarga burung ini mampu meliuk di bawah air dengan kecepatan tinggi untuk memakan mangsanya.
Namun, penguin tidak bisa bertahan lama di bawah air. Dia harus kembali ke permukaan untuk mengambil oksigen sebelum melanjutkan perburuan. Lalu, bagaimana cara makhluk berwarna hitam-putih ini mengukur waktu lamanya penyelaman?
Menurut penelitian yang dipimpin Dr Kozue Shiomi dari University of Tokyo, penguin melakukannya dengan menghitung banyaknya kepakan sayap di dalam air. Hasil penelitian menunjukkan jika penguin rata-rata menggerakkan sayapnya 237 kali di tiap penyelaman.
Menurut tim Dr Shiomi, penguin memutuskan kembali ke permukaan dengan melihat berapa besar kekuatan otot mereka saat menyelam. Jika sudah mulai mengendur, maka sudah saatnya kembali ke permukaan. Dengan kembali mengambil oksigen, penguin bisa kembali 'terbang' di dalam air dengan kecepatan tinggi untuk mengambil makanan.
Data ini bisa mereka simpulkan setelah mempelajari pola dari 15 ribu penyelaman penguin. Mereka menggunakan 13 penguin yang ditempatkan dalam dua lokasi berbeda. 10 penguin di tempat terbuka dan tiga penguin sisanya ditempatkan di lokasi yang hanya memiliki satu lubang es untuk mengambil oksigen.
Hasilnya, 10 penguin pertama butuh waktu 5,7 menit mulai dari menyelam hingga kembali ke permukaan. Sedangkan tiga burung lagi menyelam lebih lama sebelum akhirnya kembali ke lubang es untuk mengambil nafas.
"Kesimpulan kami, keputusan para penguin (kembali ke permukaan) tidak tergantung waktu. Tapi dari jumlah dorongan (sayap) dan kemungkinan kerja otot secara kumulatif," demikian hasil kesimpulan tim Dr Shiomi yang dirilis dalam Journal of Experimental Biology.
Namun, penguin tidak bisa bertahan lama di bawah air. Dia harus kembali ke permukaan untuk mengambil oksigen sebelum melanjutkan perburuan. Lalu, bagaimana cara makhluk berwarna hitam-putih ini mengukur waktu lamanya penyelaman?
Menurut penelitian yang dipimpin Dr Kozue Shiomi dari University of Tokyo, penguin melakukannya dengan menghitung banyaknya kepakan sayap di dalam air. Hasil penelitian menunjukkan jika penguin rata-rata menggerakkan sayapnya 237 kali di tiap penyelaman.
Menurut tim Dr Shiomi, penguin memutuskan kembali ke permukaan dengan melihat berapa besar kekuatan otot mereka saat menyelam. Jika sudah mulai mengendur, maka sudah saatnya kembali ke permukaan. Dengan kembali mengambil oksigen, penguin bisa kembali 'terbang' di dalam air dengan kecepatan tinggi untuk mengambil makanan.
Data ini bisa mereka simpulkan setelah mempelajari pola dari 15 ribu penyelaman penguin. Mereka menggunakan 13 penguin yang ditempatkan dalam dua lokasi berbeda. 10 penguin di tempat terbuka dan tiga penguin sisanya ditempatkan di lokasi yang hanya memiliki satu lubang es untuk mengambil oksigen.
Hasilnya, 10 penguin pertama butuh waktu 5,7 menit mulai dari menyelam hingga kembali ke permukaan. Sedangkan tiga burung lagi menyelam lebih lama sebelum akhirnya kembali ke lubang es untuk mengambil nafas.
"Kesimpulan kami, keputusan para penguin (kembali ke permukaan) tidak tergantung waktu. Tapi dari jumlah dorongan (sayap) dan kemungkinan kerja otot secara kumulatif," demikian hasil kesimpulan tim Dr Shiomi yang dirilis dalam Journal of Experimental Biology.
Apakah Anda Suka? Please Share.