NBnews - Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai angin kencang, yang terjadi di Jakarta dalam dua hari terakhir, akan berlanjut hingga Maret dan April. "Tetap ada kemungkinan hujan lebat dengan frekuensi tinggi dengan waktu bervariasi, dua pekan hingga satu bulan," kata Kepala Subbidang Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Rubiyanto kemarin.
Dalam tiga hari mendatang, cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cibinong, Depok, Tangerang Selatan, dan Bogor. Durasi hujan lebat sekitar satu-dua jam, sedangkan hujan ringan hingga enam jam.
Puncak cuaca ekstrem itu terjadi karena adanya pertemuan angin di satu titik dan menyebabkan hujan lebat, panjang, serta angin kencang. "Ada kemungkinan pertemuan angin pada pertengahan Januari dan Februari."
Cuaca ekstrem itu sudah terlihat Kamis lalu. Hujan disertai angin menghantam Jakarta dan membuat lalu lintas Jakarta nyaris lumpuh. Cuaca ekstrem itu telah menumbangkan 87 pohon dan empat papan reklame di Jakarta. Hingga kemarin, tercatat dua orang tewas dan lima orang mengajukan ganti rugi untuk mobil dan sepeda motornya yang tertimpa pohon tumbang. Permohonan ganti rugi diajukan ke Seksi Pengembangan Kemitraan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memberikan ganti rugi bagi korban yang tertimpa pohon maksimal Rp 10 juta. Keluarga korban jiwa berhak menerima Rp 10 juta dan korban luka mendapat ganti rugi hingga Rp 1 juta. Pemilik kendaraan juga mendapatkan biaya ganti rugi maksimal Rp 10 juta. "Dilihat dari tingkat kerusakannya," kata anggota staf Seksi Pengembangan Kemitraan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Nahrowi, kemarin.
Kepala Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan DKI Jakarta Wiriyatmoko akan memerintahkan suku dinas di lima wilayah kota memeriksa kekuatan papan reklame. Inspeksi ini dilakukan untuk mencegah robohnya papan reklame.
Dalam tiga hari mendatang, cuaca ekstrem berpotensi melanda Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Cibinong, Depok, Tangerang Selatan, dan Bogor. Durasi hujan lebat sekitar satu-dua jam, sedangkan hujan ringan hingga enam jam.
Puncak cuaca ekstrem itu terjadi karena adanya pertemuan angin di satu titik dan menyebabkan hujan lebat, panjang, serta angin kencang. "Ada kemungkinan pertemuan angin pada pertengahan Januari dan Februari."
Cuaca ekstrem itu sudah terlihat Kamis lalu. Hujan disertai angin menghantam Jakarta dan membuat lalu lintas Jakarta nyaris lumpuh. Cuaca ekstrem itu telah menumbangkan 87 pohon dan empat papan reklame di Jakarta. Hingga kemarin, tercatat dua orang tewas dan lima orang mengajukan ganti rugi untuk mobil dan sepeda motornya yang tertimpa pohon tumbang. Permohonan ganti rugi diajukan ke Seksi Pengembangan Kemitraan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang memberikan ganti rugi bagi korban yang tertimpa pohon maksimal Rp 10 juta. Keluarga korban jiwa berhak menerima Rp 10 juta dan korban luka mendapat ganti rugi hingga Rp 1 juta. Pemilik kendaraan juga mendapatkan biaya ganti rugi maksimal Rp 10 juta. "Dilihat dari tingkat kerusakannya," kata anggota staf Seksi Pengembangan Kemitraan Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta, Nahrowi, kemarin.
Kepala Dinas Penertiban dan Pengawasan Bangunan DKI Jakarta Wiriyatmoko akan memerintahkan suku dinas di lima wilayah kota memeriksa kekuatan papan reklame. Inspeksi ini dilakukan untuk mencegah robohnya papan reklame.
Apakah Anda Suka? Please Share.
