NBnews - Belajarlah untuk mencintai tubuh Anda. Ternyata ini jauh lebih efektif ketimbang Anda sibuk berolahraga untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Demikian hasil penelitian yang dipresentasikan pada pertemuan Society for Behavioral Medicine di Montreal, Kanada.
Menyayangi tubuh sendiri ternyata juga bisa membantu Anda untuk berhenti dari merokok. Sekaligus menghilangkan bobot lemak yang mengganggu, seperti dikutip situs Zeenews, Sabtu (19/11).
Hasil penelitian juga diperoleh dari sistem terapi yang disebut Body Image. Artinya sebuah terapi yang berdasarkan persepsi atau pandangan seseorang dalam memiliki tubuh mereka sendiri. Pandangan ini dipengaruhi oleh hubungan teman dan anggota keluarga, pengalaman dan perjuangan dalam hidup, serta oleh bagaimana kita berpikir tentang cara orang lain memandang kita.
Terapi ini biasanya termasuk latihan berkaca, di mana seorang wanita melihat refleksi baik tubuh mereka. Namun bukan untuk mengkritik bagian tubuh. Mereka juga diharuskan fokus pada aspek penampilan yang dikagumi.
Keuntungan terapi body image ini ternyata berbuah hasil ketika para peneliti memulai investigasi tentang bagaimana dampak dari berhenti merokok pada wanita berusia 18 sampai 24 tahun. Pertama, para peneliti mewawancarai sekitar 43 wanita muda dan mempelajari peningkatan bobot mereka.
Ternyata body image menjadi masalah utama dalam kasus berhenti merokok. Para peneliti akhirnya memutuskan untuk menambahkan obyek body image dalam penelitiannya. "Obyek body image ternyata berguna, sekitar 44 persen dari partisipan mengaku ingin kembali merokok jika bobot mereka naik," kata penulis penelitian Melissa Napolitano, PhD, selaku psikolog klinis di Pusat Penelitian Obesitas dan Pendidikan di Temple University, Philadelphia, AS.
Para peneliti juga menemukan bahwa sepuluh persen dari grup wanita di kelas terapi body image yang sudah berhenti merokok selama satu pekan ternyata bisa menurunkan bobot ketimbang dari grup wanita yang ikut berolahraga rutin.
"Penggunaan sesuatu seperti training kemampuan body image sangat bisa membantu dalam berhenti merokok. Hal itu dikarenakan bisa menyediakan kemampuan untuk membantu orang agar merasa baik pada diri sendiri dan tidak berbalik ke merokok untuk mengontrol berat badan," tambah Napolitano.
Menyayangi tubuh sendiri ternyata juga bisa membantu Anda untuk berhenti dari merokok. Sekaligus menghilangkan bobot lemak yang mengganggu, seperti dikutip situs Zeenews, Sabtu (19/11).
Hasil penelitian juga diperoleh dari sistem terapi yang disebut Body Image. Artinya sebuah terapi yang berdasarkan persepsi atau pandangan seseorang dalam memiliki tubuh mereka sendiri. Pandangan ini dipengaruhi oleh hubungan teman dan anggota keluarga, pengalaman dan perjuangan dalam hidup, serta oleh bagaimana kita berpikir tentang cara orang lain memandang kita.
Terapi ini biasanya termasuk latihan berkaca, di mana seorang wanita melihat refleksi baik tubuh mereka. Namun bukan untuk mengkritik bagian tubuh. Mereka juga diharuskan fokus pada aspek penampilan yang dikagumi.
Keuntungan terapi body image ini ternyata berbuah hasil ketika para peneliti memulai investigasi tentang bagaimana dampak dari berhenti merokok pada wanita berusia 18 sampai 24 tahun. Pertama, para peneliti mewawancarai sekitar 43 wanita muda dan mempelajari peningkatan bobot mereka.
Ternyata body image menjadi masalah utama dalam kasus berhenti merokok. Para peneliti akhirnya memutuskan untuk menambahkan obyek body image dalam penelitiannya. "Obyek body image ternyata berguna, sekitar 44 persen dari partisipan mengaku ingin kembali merokok jika bobot mereka naik," kata penulis penelitian Melissa Napolitano, PhD, selaku psikolog klinis di Pusat Penelitian Obesitas dan Pendidikan di Temple University, Philadelphia, AS.
Para peneliti juga menemukan bahwa sepuluh persen dari grup wanita di kelas terapi body image yang sudah berhenti merokok selama satu pekan ternyata bisa menurunkan bobot ketimbang dari grup wanita yang ikut berolahraga rutin.
"Penggunaan sesuatu seperti training kemampuan body image sangat bisa membantu dalam berhenti merokok. Hal itu dikarenakan bisa menyediakan kemampuan untuk membantu orang agar merasa baik pada diri sendiri dan tidak berbalik ke merokok untuk mengontrol berat badan," tambah Napolitano.
Apakah Anda Suka? Please Share.