NBnews- Penduduk dunia mencapai jumlah tujuh miliar orang, Senin (31/10), di tengah-tengah perayaan dan kekhawatiran mengenai bagaimana jumlah penduduk yang bertambah banyak akan berdampak bagi sumber daya bumi.
PBB memilih 31 Oktober untuk menandai pencapaian tersebut.
Meskipun mustahil untuk menetapkan kedatangan bayi yang ketujuh miliar, Filipina menjadi negara pertama yang secara terbuka menyatakan kelahiran simbolis bayi tersebut. Danica May Camacho lahir beberapa saat sebelum Minggu tengah malam di sebuah rumah sakit di Manila.
Perayaan juga berlangsung di India, yang dalam waktu dekat dapat mengambil alih Tiongkok sebagai negara berpenduduk terbanyak di dunia.
Meskipun tonggak tujuh miliar ini dianggap sebagai tanda meningkatnya usia hidup dan membaiknya tingkat kelahiran bayi hidup, para pakar juga memperingatkan mengenai perjuangan penduduk yang kian banyak untuk mendapatkan sumber daya, termasuk pangan dan air.
Para pejabat Dana Kependudukan PBB menyatakan banyak negara berpenghasilan rendah di sub Sahara Afrika dan beberapa negara di Asia yang pertumbuhan penduduknya melampaui pertumbuhan ekonominya.
Tingkat fertilitas di banyak negara Eropa dan di Jepang telah turun di bawah tingkat penggantian penduduk, sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa kelangkaan tenaga kerja dan produktivitas akan mengancam kualitas hidup.
Menurut data terbaru PBB, penduduk dunia diperkirakan melampaui sembilan miliar orang sebelum tahun 2050 dan mencapi 10,1 miliar pada akhir abad ini jika tingkat fertilitas tetap sesuai dengan perkiraan.
Dunia semakin sempit....
Apakah Anda Suka? Please Share.