Photobucket

Rabu, 28 Desember 2011

Pembelot Coba Kacaukan Pemakaman Kim Jong-il

NBnews - Puluhan pembelot mantan warga negara Korea Utara di Korea Selatan mencoba mengacaukan upacara pemakaman Kim Jong-il dengan mengirimkan propaganda melalui udara. Mereka mengirimkan ratusan ribu leaflet yang diterbangkan ke Korut dengan balon udara.

Seperti dimuat kantor berita Yonhap, sekitar 50 pembelot dari kelompok Pejuang Kebebasan Korea Utara dan Front Pembebasan Rakyat Korut menerbangkan puluhan balon berisikan 200 ribu leaflet dari wilayah Imjingak di kota Paju, tiga kilometer dari perbatasan.

Leaflet tersebut berisikan ajakan kepada warga Korut untuk melawan pemerintahan Kim yang menyengsarakan rakyatnya. Dalam leaflet, para aktvis mencontohkan kesuksesan beberapa negara di Timur Tengah dalam menggulingkan rezim diktator. Selain itu, dalam balon-balon juga diselipkan 1.000 lembar uang pecahan US$1.

"Kami mengirimkan leaflet ini untuk menyerukan reformasi dan keterbukaan di Korea Utara. Tidak ada yang berubah sejak Kim Jong-il meninggal. Seperti gelombang demokrasi yang muncul di dunia Arab, Korea Utara juga harus mengkampanyekan demokrasi," kata salah seorang pembelot, Park Sang-hak, ketua kelompok Pejuang Kebebasan Korea Utara.

Tidak disebutkan sampai kemana balon tersebut terbang, namun beberapa dari balon pecah ketika baru saja dilepaskan.

Para aktivis dan pembelot di Korsel memang kerap mengirimkan leaflet propaganda melintasi perbatasan. Mereka mengutuk pemerintahan Kim Jong-il dan mendesak rakyat Korut untuk melakukan perlawanan. Akibat aksi mereka, tidak jarang Korut dan Korsel terlibat ketegangan.

Sebelumnya aksi ini juga dilakukan pada hari Minggu lalu. Kala itu, para aktivis mengirimkan balon berisikan ratusan pasang kaos kaki. Menurut para aktivis, kaos kaki ini dapat ditukarkan makanan di pasar gelap di Korut.  



Apakah Anda Suka? Please Share. 

Youk! Baca Artikel Terkait Dibawah Ini:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites